Tahun Imam

19/07/2009 13:36

Pengumuman Tahun Imam telah mendapat sambutan yang hangat, khususnya dari para imam sendiri. Setiap Imam ingin menjalani hidup mereka dengan penuh komitmen, ketulusan dan semangat sehingga tahun itu pantas dirayakan di seluruh dunia - di keuskupan, paroki-paroki dan setiap komunitas lokal - di mana semua umat Katolik dapat berpartisipasi dengan penuh kegembiraan. Umat sangat mencintai para imamnya dan ingin melihat mereka bahagia, hidup suci dan penuh kegembiraan dalam karya pelayanan mereka setiap hari.
    Tahun khusus bagi para Imam ini amat penting dan bermanfaat karena ini menjadi kesempatan di mana Gereja berbicara  kepada para imam, secara khusus, dan juga kepada semua umat beriman serta masyarakat luas melalui media masa bahwa Gereja berbangga dengan para imamnya, mencintai mereka, menghormati mereka, mengagumi cara hidup mereka dan bahwa Gereja  mengakui dengan penuh syukur karya pastoral  dan kesaksian hidup para  imamnya. Sungguh, para imam memiliki arti penting bukan hanya karena apa yang mereka kerjakan tetapi juga karena keberadaan mereka. Dengan perasan sedih harus diakui bahwa pada masa ini beberapa imam terlibat dalam kasus-kasus yang tidak sepantasnya. Adalah penting untuk melakukan penyelidikan terhadap kasus-kasus semacam itu, melakukan proses hukum dan memberikan hukuman yang sesuai dengan kesalahan mereka. Akan tetapi, haruslah tetap diingat bahwa kasus-kasus ini terjadi pada segelintir kecil saja dari para imam. Sebagian besar para imam adalah orang-orang yang memiliki integritas pribadi, yang mengabdikan hidup mereka pada pelayanan suci, manusia pendoa dan semangat  kasih pastoral, yang mencurahkan seluruh diri mereka untuk menjalani tugas panggilan dan misi mereka, sering kali dengan penuh pengorbanan diri, tetapi selalu atas dasar cinta sejati kepada Yesus Kristus, Gereja dan umat, dalam solidaritas dengan orang miskin dan menderita. Dengan alasan itulah, Gereja merasa bangga dengan para imamnya di mana pun mereka berada.                           

Dikutip dari: Surat Prefek Kongregasi Klerus, Kardinal Claudio Hummes

—————

Back