Imam Menurut St. Yohanes Maria Vianney

26/07/2009 16:48

“Imam adalah jantung Hati Yesus. Jika kamu melihat seorang imam, pikirkanlah Tuhan kita Yesus Kristus. ”
Betapa luar biasanya seorang imam! Seseorang yang menduduki tempat Tuhan - seseorang yang diperlengkapi dengan segala kuasa Allah....
St. Bernardus mengatakan bahwa segala sesuatu kita peroleh melalui Maria; kita juga boleh mengatakan bahwa segala sesuatu kita peroleh melalui imam. Ya, segala sukacita, segala rahmat, segala karunia surgawi. Seandainya kita tidak memiliki Sakramen Imamat, kita tidak akan memiliki Kristus. Siapakah yang menempatkan Ia di sana, dalam tabernakel? Imam. Siapakah yang menerima jiwamu pada saat jiwamu memasuki kehidupan? Imam. Siapakah yang memberi jiwamu makanan, memberinya kekuatan agar mampu menyelesaikan ziarahnya? Imam. Siapakah yang mempersiapkan jiwamu agar layak di hadapan Tuhan dengan membasuhnya, pada saat terakhir, dalam Darah Yesus Kristus? Imam - selalu imam. Dan apabila jiwamu sampai pada ajalnya, siapakah yang akan membangkitkannya, yang mohon agar jiwamu beristirahat dalam tenang dan damai? Sekali lagi imam. Anda tidak akan dapat memikirkan satu berkat pun dari Tuhan tanpa sekaligus memikirkan juga gambaran seorang imam.
Pergilah mengaku dosa kepada Bunda Maria, atau kepada seorang malaikat; apakah mereka akan mengampuni dosa-dosamu? Tidak. Apakah mereka akan memberimu Tubuh dan Darah Kristus? Tidak. Santa Perawan tidak dapat menghadirkan Putra Ilahinya dalam Hosti. Mungkin anda bersama dua ratus orang malaikat, tetapi mereka tidak dapat mengampuni dosa-dosamu. Tetapi imam, betapa pun sederhananya dia, mempunyai kuasa untuk melakukannya; ia dapat mengatakan kepadamu, “Pergilah dalam damai; saya mengampuni dosa-dosamu”. Oh, betapa mengagumkannya seorang imam! Imam sendiri tidak akan mampu memahami betapa besar kuasa yang diberikan kepadanya hingga ia tiba di surga kelak. Jika saja ia mampu memahaminya di dunia ini, ia akan mati, bukan karena ketakutan, melainkan karena cinta.
Rahmat-rahmat Tuhan lainnya tak akan ada gunanya bagi kita tanpa imam. Apakah gunanya sebuah rumah penuh emas berlimpah, jika tak ada seorang pun yang membukakan pintunya bagimu! Imam memiliki kunci harta pusaka surgawi; imamlah yang membukakan pintunya bagimu; imam adalah pelayan Allah yang baik, penyalur harta kekayaan-Nya. Tanpa imam, Wafat dan Sengsara Tuhan kita Yesus Kristus tak akan ada artinya sama sekali. Lihat orang-orang tak ber-Tuhan itu; apakah gunanya Kristus telah wafat bagi mereka? Sayang sekali! Mereka tidak mendapat bagian dalam rahmat Penebusan; mereka tidak mempunyai imam yang membasuh jiwa-jiwa mereka dengan Darah-Nya!
Seorang imam bukanlah imam bagi dirinya sendiri; ia tidak dapat mengampuni dirinya sendiri; ia tidak dapat menerimakan sakramen-sakramen pada dirinya sendiri. Seorang imam bukanlah untuk dirinya sendiri, melainkan untukmu. Sesudah Tuhan, imam adalah segalanya!!.
                                         Sumber : yesaya.net

—————

Back