Quo Vadis Misa Dengan Lagu Gregorian

11/09/2009 05:07

Sejak konsili Vatikan II, penggunaan bahasa latin dan lagu Gregorian dalam perayaan Ekasisti semakin berkurang, bahkan di banyak tempat sudah lenyap sama sekali, hingga generasi muda banyak yang tidak mengenal kekayaan Gereja tersebut. Sangat disayangkan kalau tidak ada penerus di kalangan umat yang berusia muda, karena pasti orang-orang tua yang dengan gigih masih berusaha mempertahankan dan sekaligus memperkenalkan kembali lagu-lagu dalam bahasa latin itu satu persatu akan menghilang dari peredaran. Kalau generasi penerus tidak siap untuk mengambil alih peranan orang-orang tua tersebut bisa diantisipasikan  dari sekarang bahwa lagu-lagu Gregorian di Paroki St. Matias Cinere ini pun akan bernasib sama juga.
Dalam salah satu pertemuan yang membahas topik tersebut diatas para anggota koor St. Gregorius mendapat suntikan semangat kembali oleh Romo Heru yang telah memberi komitmennya agar sosialisasi lagu-lagu Gregorian dari buku Lux et Origo dikalangan umat Paroki Cinere perlu diteruskan bahkan dibuatkan buku khusus hasil transposisi dari not balok Gregorian ke not angka, hingga semua bisa belajar menyanyikannya tanpa kendala lagi. Dalam waktu dekat ini buku tersebut sudah akan selesai dikoreksi dan dibuat (terima kasih kepada Bp. Prijopratama di Wina sana) yang dengan tekun sudah melaksanakan transposisi tersebut  hingga siap untuk dicetak.
Rencananya buku tsb akan dibagikan kepada koordinator koor masing-masing lingkungan untuk mulai dipakai dalam latihan-latihan rutin. Ini tidak akan menjadi masalah suka atau tidak suka lagi karena sudah dicanangkan oleh Romo Heru bahwa proyek ini harus terus dijalankan hingga diharapkan akan terbentuk koor-koor Gregorian (homofoni) dikalangan umat baik yang pria maupun yang wanita. Tidak perlu koor besar, cukup yang beranggotakan 5-8 orang saja sudah cukup. Demikian sekelumit kegiatan yang tengah dijalankan orang-orang tua pecinta Gregorian ini, sebagai pengejawantahan dari himbauan Apostolik Paus Benedictus XVI lebih kurang 2 tahun yang lalu dalam pasca sinode tentang Ekaristi yang berjudul Sacramentum Caritatis (Sakramen kasih). Dalam dokumen yang ditandatangani tanggal 22 Februari dan diumumkan pada tanggal 13 Maret 2007 (lihat Hidup no. 14 tanggal 8 April 2007, Bapa Suci menghimbau agar terutama pada perayaan-perayaan internasional digunakan kembali bahasa latin dan jika memungkinkan juga digunakan lagi lagu-lagu Gregorian.
Terima kasih atas partisipasi umat Paroki Cinere sekalian.

Tuhan memberkati                               (Johanes Irwan Marly  Pemerhati Musik Gereja)

—————

Back